Ketika kita telah menyadari bahwa segala gerak langkah hidup yang kita lakukan ini, hendaknya kita mampu warnai dengan nuansa ibadah, maka perkara ini tidak akan terwujud jika tidak disertai dengan mujahadah, kesadaran prima, tafakur dan tadabur atas segala aktivitas yang kita lakukan sehari hari. Sebab, dengan tafakur dan dzikir, maka hati kita akan tergugah untuk menyambut segala perintah Allah, kemudian kita akan memiliki kekuatan untuk merubah kebiasaan (al `adatu) menjadi ibadah (al `ibadatu). Tafakur dan dzikir memang merupakan aktifitas hari kita. Bahkan ia merupakan menu dan obat hati yang paling mujarab. Allah swt, berfirman :
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau dudk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) : "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (Ali Imran : 190-191)
Dengan tafakur dan dzikir, maka hati orang yang beriman akan kemabli meraih vitalitas hidup. Imam Hasan Al Bashri mengatakan :
Para ahlul ilmi senantiasa mengulang-ulang dua hal antara dzikir disela dengan fikir dan fikir disela dengan dzikir. Mereka mengajak hati mereka berdialog, hingga hati mereka mampu berbicara.
Tulisan ini hanyalah sebuah usaha untuk mari kita bersama-sama kembali kepada pola pikir kita tentang hidup ini yaitu dengan tafakur dan dzikir, agar aktifitas kita bermakna ibadah di sisi Allah swt. Dengan demikian, kita akan mampu meneguk kenikmatan hidup ini, disebabkan kedekatan kita di sisi Allah swt. Dan kita juga akan mendapatkan ganjaran dari-Nya.
Kita memohon kepada Allah swt., semoga Dia berkenan memberikan kemampuan kepada kita untuk senantiasa kembali ke pangkuan-Nya dan dapat melakukan segala sesuatu atas dasar ikhlas semata karena-Nya. Dialah Yang Maha Berkehendak atas segala sesuatu. Salawat dan salam semoga senantiasa trcurahkan kepada baginda Rasulullah saw.
Kita memohon kepaa Allah


0 comments:
Post a Comment